Chapter Text
"Shuai!!.." Lu Jie melempar iPad ke pangkuanya. Dan ouch!! Karena pahanya kurus jadi lumayan terasa sakit. Tapi tak ada waktu untuk komplain, wajah Lu Jie tidak sedang ingin ramah padanya.
"Kau tahu..kalau kau terus seperti ini maka karirmu akan berakhir lebih awal..dan kau!! Baru mulai?..". Kedua tanganya berada di pinggang rampingnya, salah satu kaki Lu Jie mengetuk-ngetuk lantai, tak sabar.
"Kalau bukan karena kakakmu..kita tak bisa banyak membantumu!!"
Shuai mengambil iPad di pangkuanya, kemudian dengan malas meenggulir layar yang penuh dengan berita tentang dirinya.
1). Celebrities' Flazz
"Actor muda Jiang Xiao Shuai yang terlibat dalam kasus pembulian beberapa tahun lalu, kini diterpa isu miring dengan actor senior Huang Jingyu. Video ketika actor muda tersebut menampar Jingyu di lokasi syuting tertangkap kamera dan videonya tersebar. Kini kelanjutan dari drama The Panther in South sedang dipertanyakan keberlanjutanya.
Sumber terpercaya mengatakan bahwa ada kemungkinan peran Jiang Xiao Shuai akan diganti dengan actor lain. Mengingat dia hanya pemeran pembantu pada drama yang diperkirakan akan tayang April 2026 mendatang."
2). Bee' buzz Entertainment
"Baru berkecimpung di dunia entertaint seumur jagung actor muda Jiang Xiao Shuai sudah bikin ulah, lagi?
Ya, ini kedua kalinya sang actor tampan tersebut terlibat dalam scandal. Setelah sebelumnya pernah viral tindakan pembulian di Sekolah Menengah Atas tempat dia bersekolah, kini actor senior Huang Jingyu menjadi korban. Dimana dalam sebuah video yang kini menjadi hot topic di beberapa media sosial, Jiang Xiao Shuai terlihat menampar dengan keras pipi Jingyu di lokasi yang terlihat seperti lokasi syuting drama terbaru mereka, The Panther In South. Bahkan salah seorang sumber yang pada saat kejadian berada di lokasi mengatakan, Jingyu harus dibawa ke rumah sakit karena wajahnya terluka.
Kendati video tersebut telah dipastikan keaslianya, belum ada konfirmasi resmi bahwa itu adalah bagian adegan dalam drama atau memang ada unsur penganiayaan."
Bagaimana menurut kalian nih para readers?"
Tanggapan pembaca:
@jingyu69999 Cih, artis problematik. Jauh-jauh sana dari Huang Jingyu!!
@Redpeony SEBETULNYA KENAPA SIH LIHAT VIDEONYA DIMANA-MANA!! AYO CEPAT MANAGEMENT KONFIRMASI!!
@ShuaiShuai888 Belum tentu juga hanya Shuai yang salah, mungkin Jingyu melakukan sesuatu yang menyinggung?
@LunaNguyen Itu hanya bagian dari adegan drama guys..sengaja gimmick sepertinya..
567 Komentar yang lain...
3). Your Daily Dose…of Gossip
"Aktor yang tengah naik daun Huang Jingyu dikabarkan telah menerima tindakan kekerasan dari rekan kerjanya di lokasi syuting.."
Netizen serukan untuk cancle culture bagi pelaku omega sebagai bentuk keadilan di industri hiburan. Tak hanya Omega dan Beta saja yang butuh perlindungan, tapi semua punya hak yang sama untuk merasa aman di tempat kerja.."
--
"Omong kosong..semua ini sampah" gumam Shuai. Wajahnya lebih terlihat lelah daripada marah. "masuk rumah sakit?..berlebihan sekali"
Shuai membaca lagi headline-headline yang memenuhi laman tanpa membaca isinya, hampir semua berita di platform gossip adalah tentang video viral dirinya.
Menghela nafas panjang, Shuai melempar Ipad ke meja di depanya. "itu bukan hanya salahku Jie…dia yang memprovokasi dengan mengatakan sesuatu yang tidak pantas.." belanya. Matanya menatap Lu Jie dengan sama kesalnya.
"Shuai..." si manager mengelus dahinya. Lelah.
"Aku tahu..tapi kita dalam posisi yang sulit"
"Tak bisakah kita batalkan saja kontraknya??" Ucap Shuai, nada memohon.
"Dan mau kau bayar apa denda penalty-nya huh? Kau ada uang??" Lu Jie menaikkan nada bicaranya.
"Perusahaan sudah mengeluarkan uang dan mengurangi gajimu untuk menutup kejadian yang lampau..kau mau hanya menerima dua Yuan?? Huh??"
Shuai terdiam. Kedua tangan kini menyangga wajahnya. Muak. Bagaimana tidak, selalu saja dia yang harus menanggung sesuatu yang bukan kesalahanya.
Mengambil nafas panjang Lu Jie duduk di samping Shuai. Tangan kananya memeluk pundak talent-nya yang sudah seperti anak sendiri baginya. "Kau beruntung kakakmu bisa negosiasi dengan pihak Jiyung..aku harap, ini terakhir kalinya kau hilang kendali oke??!!..karena kalau satu kali lagi ada scandal seperti ini..kau akan pensiun dini.." ucapnya serius sambil mencengkeram bahu Shuai. "Mengerti?"
"Tapi Jie..itu bukan salahku.." katanya tegas. Matanya merah karena ingin sekali dia menangis. Tapi entah mana yang lebih dulu jatuh, air mata marah atau air mata sedih karena lelah dipermainkan nasib.
"Shuai..aku tahu..tapi dunia ini kadang memang tak adil, kita tidak ada posisi yang menguntungkan jika kita melawan.." sahut Lu Jie penuh simpati.
"Sudah..jangan buka sosial media dan jangan sekali-kali baca kolom komentar sampai aku bilang sebaliknya!!..pulanglah" Nada suaranya melembut. Mengambil iPad di meja dan beranjak pergi meninggalkan Shuai yang masih mengutuk dunia.
Sambil mengehela nafas panjang (entah sudah berapa kali dia melakukan itu hari ini, ratusan kali sepertinya), dia menyandarkan punggungnya ke sofa, matanya terpejam memutar kembali kejadian kemaren. Masih terasa bekas pipi Jingyu di telapak tanganya. Dia tahu dia bertindak berlebihan. Tapi seperti dejavu, tanganya lebih dulu bereaksi daripada otaknya. Sebelumnya beberapa menit yang lalu, Shuai berpikir Jingyu pantas mendapatkan itu, harusnya tak hanya tamparan. Dia layak ditempeleng dan ditendang buah Zakarnya. Tapi berpikir segala konsekuensi yang ada...hingga harus merepotkan semua orang. Dia merasa menjadi manusia paling beban di dunia.
Tapi itu sudah terlanjur terjadi. Shuai tak punya pilihan lain selain memperbaiki. Dan menurutnya hal pertama yang harus dilakukan sekarang adalah pulang ke rumah. Meminta maaf dan berterima kasih pada kakaknya.
Dengan kaki yang berat Shuai beranjak, mengambil tas dan kunci mobilnya. Memakai topi yang menutupi hampir seluruh kepalanya, masker dan kaca mata. Kostum wajib bagi public figure di China. Terutama yang kata orang bermasalah dan baru melakukan tindakan merugikan (diri sendiri dan management) seperti dirinya.
Life must go on. Pikir Shuai.
